“Disebut orang Hong Kong atau bukan –kami tetap bagian dari Hong Kong”

[bahasa | english]– Pada 1 Maret 2020, pekerja migran domestik asal Indonesia, sekaligus penulis dan jurnalis bernama Yuli Riswati berbincang dengan Ralf Ruckus dan Alina Kornfeldt tentang keterlibatan yang kelihatan dan tak kasat dari para pekerja migran domestik dalam perjuangan Hong Kong. Walau kerja-kerja mereka telah menopang gerakan—belum lagi fungsi mereka dalam hidup sehari-hari—kepentingan mereka terabaikan dalam tuntutan demokrasi Hong Kong: https://lausancollective.com/2020/disebut-orang-hong-kong-atau-bukan-kami-tetap-bagian-dari-hong-kong/.

“Whether you call us Hongkongers or not – we are part of Hong Kong”

[bahasa | english] – On March 1, 2020, the migrant domestic worker and citizen journalist Yuli Riswati talked to Ralf Ruckus and Alina Kornfeldt about the (Indonesian) migrant domestic workers’ visible and invisible involvement in the Hong Kong opposition movement. Economic and social life in Hong Kong would not function without migrant domestic workers. Their labor also sustained the persistence of Hong Kong’s opposition movement, but their concerns hardly play any role in its demands for more democracy.